About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 27 April 2015

Free Download Fast and Furious 7

Hallo sobat blogger.. Kabar gembira bagi penggemar film Fast and Furious,, kali ini saya akan membagikan film Fast and Furious ter baru yaitu Fast and Furious 7.. Oke langsung saja silahkan klik link di bawah ini.
=>Klik Here<=


Password rar : pusatkomputerindo.blogspot.com
Terima kasih telah mampir..

Makalah Iman Kepada Rosul Allah SWT.



MAKALAH PAI
  
Iman Kepada Rosul Allah SWT.
 

Disusun oleh :
KELOMPOK 2



SMK NEGERI 1 RAJADESA
Jln. Raya Kubang Atas No. 05 Sirnabaya Rajdesa
KEMENTRIAN AGAMA2014
CIAMIS
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum.wr.wb
 Dengan Mengucapakan Puji Syukur kepada Allah SWT, atas khendak nya kami telah dapat menyelesaikan makalah ini. meskipun banyak sekali kekurangan dan kesalahan didalamnya, namun kami berharap bisa memberikan sedikit penegtahuan tentang hal yang kami tulis ini.
Makalah ini memuat tentang Iman kepada Para Rasul Allah, dimana didalamnya di terangkan bagaimana seharusnya kita mengimani keberadaan Rasul-Rasul Allah, baik yang di sebutkan maupun yang tidak di sebutkan. Maka dengan hal ini, semoga kita semua akan menjadi lebih mengetahui dan lebih memperkuat iman kita terhadap keberadaan Rasul-Rasul Allah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan pendengar. kami menyadari bahwa dalam penuliasan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga  makalah ini dapat bernmanfaat bagi kita semua. Sekian dan terimakasih.
Wassalamualaikum.wr.wb



                                                                                                          


Rajadesa,November 2014

  


Penulis



!

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................. !
DAFTAR ISI........................................................................ !!

BAB I PENDAHULUAN
a.Latar Belakang................................................................... 1
b.Rumusan Masalah.............................................................. 1
c.Tujuan.............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
a.Pengertian Iman kepada Rasul-rasul Allah SWT........................ 2-3
b.Tugas Para Rasul.................................................................. 3-4
c. Sifat-sifat yang Dimiliki Para Rasul.......................................... 4-5
d. Tugas dan Mukjizat Rasul...................................................... 5-6
e. Rasul-Rasul yang Ulul ‘Azmi................................................... 6-7
f. Tanda-tanda beriman kepada Rasul-Rasul Allah........................ 7-8
g. Bukti- bukti Cinta Kepada Rasul............................................. 8
h.Hikmah Beriman Kepada Rasul............................................... 8-9
i. Fungsi Iman kepada Rasul Allah Swt....................................... 9-       10
BAB III PENUTUP
a.   Kesimpulan..................................................................... 10
b.   Saran............................................................................. 11
c.   Daftar Pustaka................................................................. 11








!!
BAB  I
PENDAHULUAN

a.      Latar belakang
Manusia merupakan mahluk Allah yang paling sempurna, karena Allah telah melengkapi manusia dengan akal pikiran yang harus dipergunakan sebagai pengendali hawa nafsu sehingga dapat membedakan hal yang baik dan yang buruk. Manusia sempurna yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang bertakwa, yaitu orang yang benar-benar beriman melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Iman kepada Rasul termasuk rukun iman yang keempat dari enamrukun yang wajib di diimani oleh setiap umat Islam.
Yang di maksud dengan iman kepada Rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Rasul adalah orang-orang yang telah di pilih oleh Allah SWT Untuk menerima wahyu dari-Nya untuk di sampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiayan di dunia maupun di akhirat.
b.      Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan iman kepada Allah
2.      Tugas para Rasul Allah
3.      Tanda-tanda Iman kepada Rasul Allah
4.      Bukti-bukti Cinta kepada Rasul Allah

c.       Tujuan
Agar dapat mengetahui hal-hal yang belum diketahui, dan menambah wawasan atau pengetahuan bagi kita semua .









1
BAB II
PEMBAHASAN

a.      Pengertian Iman kepada Rasul-rasul Allah SWT
Pengertian Rasul berasal dari bahasa arab yang berarti utusan, bahwa Allah memilih utusan-utusa-Nya dari jenis malaikat dan kita manusia kita wajib meyakini bahwa mereka benar-benar utusan Allah.
Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari keenam rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam, yang dimaksud dengan iman kepada rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah di pilih Allah SWT untukmenerima wahyu dari-Nya untuk di sampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiayaan di dunia dan akhirat.  

Dalil Iman Kepada Rasul Allah
Mengenai identitas rasul dapat dibaca dalam Q.S. Al Anbiya ayat 7 dan Al-Mukmin ayat 78 yang artinya: “ Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan beberapa orang laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.” (Q.S. al Anbiya: 7)
"Dan sesungguhnya telah kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah dari Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.


2
(Q.S.Al-Mukmin:78)
Dalam ayat di atas dijelaskan, bahwa rasul-rasul yang pernah diutus oleh Allah swt. adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah ada rasul berjenis kelamin perempuan, dan jumlah rasul yang diutus sebelum Nabi Muhammad saw. sebenarnya sangat banyak. Di antara para rasul itu ada yang diceritakan kisahnya di dalam Al-Quran dan ada yangtidak.

عَنْ أَبِى ذَر قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ كَمْ عِدَّةُ اْلاَنْبِيَاءِ ؟ قَالَ : مِائَةُ اَلْفٍ وَاَرْبَعَةٌ وَعِشْرُوْنَ اَلْفًااَلرُّسُلُ مِنْ ذَالِكَ ثَلاَثَةُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيْرًا (رَوَاهُ أَحْمَد)
"Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa jumlah para nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di antara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar." (H.R. Ahmad)

b.      Tugas Para Rasul

Tugas pokok para rasul  Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka terima dari Allah SWT Kepada umat-Nya, tugas ini sugguh sangat berat tidak jarang mereka mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat manusia. Karena begitu berat tugas mereka, maka Allah SWT Memberikan keistemewaan yang luar biasa yaitu berupa mukjizat. Adapun pada intinya tugas rasul adalah menyampaikan amanat dari Allah untuk menegakkan kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesesaan. Mukjizat ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang di miliki para Nabi atau Rasul atas izin Allah SWT untuk membuktikan kebenaran kenabian-kenabian dan kerasulanya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menetang atau tidak mau menerima ajaran yang di bawannya.



3

Adapun tugas para rasul dan nabi adalah sebagai berikut  :

1.Mengerjakan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia.
2.Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah kepada Allah SWT.
3.Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang di larang dan yang mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah SWT.
4.Memberikan contoh kepada umat nya bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-sifat yang utama seperti berkata benar, dapat di percaya, menepati janji, sopan kepada sesama, santun kepada yang lemah, dan sebagainya.
5.Memberikan kaba rgembira bagi siapa saja di antara umatnya yang patuh dan taat kepada perintah Allah SWT.

d.  Sifat-sifat yang Dimiliki Para Rasul

Sifat-safat wajib dan Mustahil yang dimiliki oleh Rasul :

1.   As-Shidqu (benar)

2.   Artinya selalu berkata benar , tidak pernah berdusta dalam keadaan bagaimanapun. Apa yang dikatakan oleh seorang Rasul – baik berupa janji, berita, ramalan masa depan, dan lain-lain – selalu mengandung kebenaran. Mustahil seorang Rasul mempunyai sifat Kazib atau (pendusta), karena hal tersebut menyebabkan tidak adanya orang yang membenarkan risalahnya. Al-Amanah (dipercaya)





4
3.   Al-Amanah (dipercaya)
Artinya seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan amanah yang dipikulkan ke pundaknya. Mustahil seorang Rasul memiliki sifat Khianat atau (berkhianat). Seseorang yang khianat tidak pantas menjadi Nabi, apalagi Rasul.
4.   At-Tabligh (menyampaikan)
Arinya seorang Rasul akan menyampaikan apa saja yang diperintahakan oleh Allah SWT untuk disampaikan. Mustahil seorang Rasul mempunyai sifat Kitman atau (menyembunyikan) wahyu ilahi. Jika itu terjadi tentu batal nubuwwah dan risalahnya.

5.   Al-Fathanah (cerdas)
Artinya seorang Rasul memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, pikiran yang jernih, penuh kearifan, dan kebijaksanaan. Mustahil seorang Rasul memiliki sifat Baladah atau (tidak cerdas atau pelupa).
d. Tugas dan Mukjizat Rasul
Semua Rasul yang diutus oleh Allah SWT mempunyai tugas yang sama yaitu menegakkan kalimat tauhid La Ilaha Illallah, mengajak umat manusia hanya beribadah kepada Allah SWT semata, menjauhi segala macam Thaghut yang menegakkan agama (iqamatu ad-din) Islam dalam seluruh kehidupan. Tentang hal ini Allah berfirman :
“Dan Kami tidak mengutus seoarang Rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan melainakan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.” (Al-Anbiya’ 21-25).
        Dalam menjalankan tugasnya, para Rasul berperan sebagai mubasysyrin dan munzirin artinya memberikan kabar gembira bahwa Allah SWT akan memberikan keridhaan, pahala dan balasan sorga bagi yang durhaka.
        Untuk membuktikan kerasulan dan kebenaran ajaran yang dibawa mereka, serta untuk menjawab tantangan dan mematahkan argumentasi para penentang, para Rasul dilengkapi oleh Allah SWT dengan mukjizat yaitu kejadian luar biasa (khawari-qul ‘adah) yang terjadi atas izin Allah SWT.


5
 Mukjizat para Rasul berbeda-beda satu sama lain sesuai dengan kecenderungan umat masing-masing atau situasi yang mengendaki.
 Misalnya mukjizat Nabi Ibrahim AS yang tidak hangus terbakar di dalam api besar yang menyala, bahkan beliau merasakan kenyamanan berada di dalamnya. Bukanlah dengan maksud mendemonstrasikan kemampuannya “tahan api”, teteapi memang keadaan waktu itu yang menyebabkan Allah memilihkan mukjizat ini untuk Ibrahim Khalilullah. Mukjizat Nabi Musa antara lain membelah lautan dengan tongkat, lalu terbentang jalan raya di tengahnya, atau sebelumnya tongkat menjadi ular besar  yang melahap habis ular-ular tukang sihir suruhan Fir’aun, memang sesuai dengan tantangan dan situasi yang dihadapi oleh musa Kalimullah waktu itu.

 Begitu juga mukjizat Nabi Isa AS yang bisa menyembuhkan bermacam-macam penyakit berat yang tidak mampu disembukan oleh “dokter-dokter ahli” waktu istu sesuai dengan kecenderungan dan prestasi pengobatan mas itu. Tapi Khusus untuk Nabi Muhammad SAW disamping mukjizat yang hissiyah (indrawi) seperti keluar ir dari sela-sela jarinya untuk keperluan para sahabat berwhudhu, beliau dilengkapi dengan mukjizat yang abadi sepanjang zaman yaitu Kitan Suci Al-Qur’an. Hal itu sesuai dengan tugas beliau sebagai Rasul untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman nanti, berbeda dengan Rasul-Rasul sebelumnya yang hanya diutus untuk umat dan masa tertentu saja.
e. Rasul-Rasul yang Ulul ‘Azmi
        Rasul-Rasul yang digelari ulul ‘azmi ada lima orang yaitu:
1.     Muhammad SAW
2.     Nuh AS
3.     Ibrahim AS
4.     Musa AS
5.     Isa AS
Tentang hal itu Allah SWT berfirman:
“Maka bersabarlah kamu seperti bersabarnya Rasul-Rasul yang Ulul ‘Azmi….” (Al-Ahqaf 46:35).


6
“Dan ingatlah ketika Kami mengambil perjanjian dari Nabi-Nabi dan dari kamu (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa, Isa putera Maryam, dan kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.” (Al-Ahzab 33:7).
        Ulul ‘Azmi maksudnya teguh hati, tabah, sabar, segala cita-cita dikejar dengan segenap tenaga yang dimiliki, hingga akhirnya tercapai juga. Sedangkan Rasul-Rasul yang ulul ‘azmi maksudnya adalah para Rasul yang paling banyak mendapat tantangan, paling banyak mendapat penderitaan, tapi mereka tetap teguh, tabah, sabar dan terus berjuang hingga mereka berhasil mengemban tugas yang dipikulkan oleh Allah SWT.
f. Tanda-tanda beriman kepada Rasul-Rasul Allah
Di antara orang yang beriman kepada rasul-rasul Allah adalah sebagai berikut :
1.      Teguh keimanannya kepada Allah SWT. Semakin kuat keimanan seseorang kepada para Rasul Allah, maka akan semakin kuat pula keimanannya kepada Allah SWT.
2.      Meyakini kebenaran yang dibawa rasul, kebenaran yang di bawa para rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik yang berupa Al-Quran maupun hadist-hadistnya.
3.      Seseorang akan bisa meyakini kebenaran wahyu Allah, jika terlebih dahulu dia beriman kepada rasul Allah sebagai pembawa wahyu.
4.      Tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain. Dengan beriman kepada Allah otomatis berarti tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan rasul lain.
5.      Menjadikan para rasul sebagai uswatun hasanah. Para rasul yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk memimpin umatnya adalah orang-orang pilihan di antara mereka.
Selain itu, keharusan kita meneladani rasul-rasul Allah, karena alasan-alasan sebagai berikut :
a.             Semua rasul-rasul dima'shum oleh Allah SWT artinya mereka selalu dipelihara dan di jaga oleh Allah Swt untuk tidak melakukan perbuatan dosa.


7
b.      Semua rasul Allah mempunyai sifat-sifat terpuji  yang merupakan tanda kesempurnaan pribadi mereka.
c.       Khusus nabi Muhammad SAW Sebagai pemimpin para rasul (sayyidulmursalin)  mendapat sanjungan dan pujian yang luar biasa dari Allah SWT.

g. Bukti- bukti Cinta Kepada Rasul.

Bukti-buki cinta kepada rasul harus meneladani seluruh aspek kehidupan Rasulullah, misalnya :
1.      Dalam ibadah; diwujudkan dalam ketundukan dalam menjalankan dan memelihara salat sesuai dengan tuntutan beliau.
2.      Dalam tata cara berpakaian yang menutup aurat, sopan, bersih, dan indah makan makanan yang halal, bersih dan bergizi, makan tidak sampai kenyang, tidak makan kecuali setelah lapar dalam keadaan lapar.
3.      Dalam berkeluarga, misalnya sebagai seorang suami yang harus melindungi, mencintai dan menyayangi keluarganya.
4.      Seagai pemimpin umat beliau lebih mendahulukan kepentinngan umatnya dari pada kepentingan pribadinya. Beliau bukan tipe manusia individualistik yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
5.      Sebagai anggota masyarakat, beliau bukan manusia yang suka berdiam diri di rumah seraya memisahkan diri dengan masyarakat sekitar, tetapi selalu berinteraksi dengan semua lapisan masyarakat dan sering mengunjungi rumah-rumah para sahabatnya.
h.Hikmah Beriman Kepada Rasul
        Beriman kepada Rasul Allah memiliki hikmah yang sangat baik bagi kehidupan manusia, baik dalam kehidupan secara pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun hikmah-hikmah dengan kita beriman kepada rasul allah, antara lain:
1. Mendapat rahmat Allah SWT.
2. Sebagai perantara mengenal Allah dengan segala sifat kesempurnaan-Nya.
3. Mengajarkan kepada manusia agar dalam hidup dapat selamat dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat.

8
4.Memberikan petunjuk dan suri teladan sehingga akan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
5.Memberi bimbingan kepada manusia agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah swt.
6.Kita dapat membedakan antara yang benar dan yang salah (buruk).
7.Sebagai prioritas untuk mencapai kebenaran yang hakiki karena mendapat petunjuk dari Allah dan menjadi tahu tentang hakikat dirinya sendiri. Sehingga akan bertambah iman kepada Allah dan juga kepada Rasul Allah.
8.Kita mengetahui adanya kehidupan sesudah mati.

i. Fungsi Iman kepada Rasul Allah Swt

  Iman kepada Rasul Allah swt. Mengandung empat unsur yang merupakan tanda-tanda penghayatan terhadap fungsi iman kepada Rasul-rasul Allah swt, yaitu:
1. Mengimani bahwa risalah mereka benar-benar dari Allah swt. Barang siapa yang mengingkari mereka walaupun hanya salah seorang Rasul, maka dianggap kafir.
Firman Allah dalam Qs:Asy-Syura:105.”Kaum Nuh telah mendustakan para Rasul.”(Qs: Asy-syura:105).
2.  Mengimani Rasul yang telah kita kenal maupun yang tidak kenal namanya.
Firman Allah dalam Qs:Al-mu-min:78.” Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.”(Qs: Al-mu-min:78).
3.  Membenarkan berita-berita yang bersumber dari wahyu Allah swt.


9
4.  Mengamalkan syariat-syariat mereka yang diutus Allah swt, kepada kita
Firman Allah dalam Qs:An-nissa:65.”Maka demi Tuhan, mereka pada hakikatnya tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkatra yang meeka  perselisihakan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka suatu keberatan terhadapm putusan yang kamu berikan dan meeka menerima dengan sepenuhnya .”(Qs:An-nisa:65)

BAB III
 PENUTUP

a.      Kesimpulan
Berdasarkan uraian atau penjelasan tentang iman kepada rasul-rasul Allah dapat di simpulkan :  iman kepada rasul adalah meyakini bahwa rasul diutus oleh Allah untuk membimbing manusia untuk memahami peranannya didunia dan di akhirat, para nabi dan rasul memiliki tugas sebagai khalifah Allah dan menginformasikan tentang peraturan Allah serta menyampaikan tata cara melaksanakannya kepada umat manusia.
Fungsi rasul pada intinya adalah menyampaikan amanat dari Allah untuk menegakkan kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesesatan. Selain memiki fungsi yang demikian mulia, para rasul juga dilengkapi dengan prilaku seperti yang di jelaskan oleh Allah, antara lain untuk ikut sertanya mereka menanggung beban penderitaan yang di derita umatnya, memiliki sifat belas kasihan, dan tidak mau dikhususkan.
Seluruh rasul yang telah menyampaikan ajaran pada umatnya berasal dari keturunnannya yang sama yaitu nabi Adam sehingga denga keberadaan tersebut, maka di antara rasul yang satu dengan rasul yang lain tidak memiliki perbedaan dalam hal inti keimanan.


10
b.      Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, siapapun yang membacanya  agar dapat memperhatikan dan memahami tentang iman kepada rasul, dan dapat menerapkannya dimasyarakat.
Dan semoga dapat bermanfaat bagi diri kita maupun orang lain baik di dunia maupun di akhirat nanti, adapun kekurangan dari makalah ini datangnya dari penulis karna kami adalah manusia biasa dan kami sangat harapkan kritik dan saran dari pembaca lebih dan kurangnya mohon dimaafkan Wasalamualaikum Warohmatulahi Wabarokatuh.

C.     Daftar Pustaka

Ø  Smith, Margaret. 2001. Mistikus Islam, Ujaran-Ujaran dan Karyanya. Surabaya: Risalah Gusti.
Ø  Sirojd, Said Aqil. 2006. Tasawuf Sebagai Kritik Sosial, mengedepankan Islam Sebagai Inpirasi Bukan Aspirasi. Jakarta: Mizan Pustaka.
Ø  Prof.Dr.M.Mutawalli Asy-Sya’rawi. 2000. Dosa Dosa Besar . gema insane press. Jakarta.
Ø  USt. Drs. Moh. Saifulloh Al Aziz S. 2002. Fiqih Islam Lengkap pedoman hukum ibadah umat islam dengan berbagai permasalahannya. Terbit terang. Surabaya









11
 

Diberdayakan oleh Blogger.